Thursday, August 6, 2009

pengaruh susu kuda pada hepatitis

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kuda terfermentasi terhadap imunitas vaksin hepatitis A pada mencit Balb/c. Penelitian ini menggunakan desain acak lengkap dengan 30 ekor mencit, yang dibagi menjadi 3 kelompok. Pada kelompok I diberikan per oral 0,4 mL/20g/BB susu kuda terfermentasi, kelompok II 0,4 mL/0,45 mg/20g/BB levamisol (kontrol positif) dan kelompok III 0,4 mL/20g/BB akuades air (kontrol negatif) setiap hari selama 46 hari, sebagai tambahan pada makanan standar. Mencit diimunisasi 3 kali secara intraperitoneal pada hari ke 7, 28, dan 42 dengan 0,65 g/20g/BB vaksin hepatitis A. Sampel darah dikumpulkan dari plexus retroorbitalis dengan pipa kapiler berheparin setelah 1 minggu imunisasi pertama (hari ke 14), kedua (hari ke 35), dan 4 hari (hari ke 46) setelah imunisasi ketiga. Kemudian mencit dikorbankan untuk diisolasi limfositnya dan dilakukan kultur. Kadar IgG, IgM dan IgA dalam sera dan media kultur ditetapkan dengan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. kadar IgM (kecuali hari ke 46), IgG (subtipe IgG1 (kecuali hari ke14) , IgG2a, IgG2b, IgG3 (kecuali hari ke 35), dan IgA berbeda signifikan (p<0,05) dibanding dengan kontrol. Antibodi yang disekresi in vitro dalam kultur limfosit, menunjukkan hasil yang sama untuk IgA.


Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, bahwa pemberian per oral susu kuda terfermentasi dapat meningkatkan imunitas terhadap vaksin hepatitis A pada mencit Balb/c. Hasil SDS-PAGE susu kuda dan susu sapi terfermentasi, menunjukkan adanya protein 30-kDa pada susu kuda maupun susu sapi, serta protein 7,4-kDa yang hanya terdapat pada susu kuda terfermentasi.
farmasi.ugm

No comments:

Post a Comment